Renungan HarianSlideTerbaru

Tetaplah Berdoa.

Tetaplah Berdoa Markus 14: 32-42,

“Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. ” Markus 14:35

Siapakah diantara kita yang tidak gentar ketika sedang menghadapi beban yang sangat  berat! Ketika menghadapi pergumulan yang berat, sebagai manusia, Yesus membutuhkan teman untuk berbagi beban, karena itu Ia mengajak Petrus dan kedua anak Zebedeus  (Yakobus dan Yohanes)  untuk menemani-Nya berdoa di taman Getsemani.

Di tengah kesesakan itu, Yesus merebahkan diri-Nya ke tanah. Yang dimaksud dengan “merebahkan diri” adalah seakan-akan terjatuh dengan kedua lutut terhempas lebih dahulu ke tanah. Ini merupakan gambaran beratnya beban yang dia derita.

Sebagai manusia sejati, Yesus sangat takut dan gentar menghadapi kematian-Nya yang mendekat sehingga Dia berharap agar diri-Nya dijauhkan dari kematian.

Tapi apa yang Yesus lakukan? Berdoa. Yesus berdoa dengan sungguh-sungguh, Ia sangat takut dan gentar, hati-Nya sangat sedih.

Yesus telah memberi contoh bagi kita apa yang harus kita lakukan ketika menghadapi masa sulit, yaitu berdoa dengan sungguh-sungguh. Mungkin doa tidak mengubah apa yang akan terjadi, tetapi dalam doa ada kekuatan sehingga kita dapat menanggung segala sesuatu.

Kita umat yang telah ditebus-Nya sering menganggap enteng hubungan kita dengan Allah. Kita tidak mau peduli dengan kondisi kerohanian kita. Kita tidak mau tahu apa kehendak-Nya. Kita justru sibuk memenuhi kehendak sendiri. Kiranya firman hari ini menjadi teguran yang tajam bagi kita semua. Yesus rela jauh dari Bapa agar kita dekat dengan-Nya.

Apapun yang kita hadapi, tetaplah berdoa. Doa adalah kunci kekuatan dalam menghadapi pergumulan hidup yang berat!

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!