KomisiRenungan HarianSlideTerbaruWarta Jemaat

DAHSYATNYA KEKUATAN DOA

“Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.”  Kisah 12:10b

“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”  Yakobus 5:16b

Raja Herodes dikenal sebagai raja yang sangat lalim.  Ia memerintah rakyatnya dengan tangan besi.  Dengan kekuasaan yang dimiliki ia bertindak semena-mena terhadap rakyatnya, bahkan ia melakukan penganiayaan dan pembunuhan secara sadis terhadap orang-orang percaya  (pengikut Kristus):  “Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.”  (Kisah 12:2). 

Petrus pun tak luput dari hal ini, ia ditahan dan penjarakan.  Bisa dipastikan nasib Petrus takkan jauh berbeda dengan Yakobus.

Petrus dijebloskan ke dalam penjara dengan pengawasan yang sangat ketat,  “…di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit.”  (Kisah 12:4a). 

Secara manusia Petrus sudah tidak memiliki harapan lagi untuk melihat  ‘dunia luar’  sebab ia dijaga ketat oleh prajurit-prajurit Herodes, dengan kaki dan tangan terbelenggu dengan rantai yang kuat. 

Petrus hanya bisa berserah sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.  Dalam kondisi tak berdaya, ketika ia tertidur pulas di antara penjagaan para prajurit,  “Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: ‘Bangunlah segera!’ Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.”  (Kisah 12:7). 

Dengan cara-Nya yang ajaib Tuhan menyatakan kuasa-Nya, Ia mengutus malaikat-Nya membebaskan Petrus.  Luar biasa!  Bagaimana Petrus dapat terlepas dari penjara?  Itu semua karena kekuatan doa.  Saat Petrus ditangkap dan dipenjarakan, jemaat Tuhan tekun berdoa untuk keselamatan Petrus  (Kisah 12:5b). 

Doa yang dinaikkan dengan tekun dan penuh iman mampu menggetarkan sorga dan Tuhan pun turun tangan menyatakan kuasa-Nya.  Petrus pun luput dari kematian,  “Pada keesokan harinya gemparlah prajurit-prajurit itu. Mereka bertanya-tanya apakah yang telah terjadi dengan Petrus.”  (Kisah 12:18). Masalah apa yang membelenggu Saudara saat ini?  Sekalipun sepertinya tidak ada lagi harapan, karena semua pintu serasa sudah tertutup, janganlah menyerah dan berputus asa, berserulah kepada Tuhan dengan iman, pertolongan-Nya pasti tepat pada waktunya.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!