Ya Katakan ya, tidak katakan tidak
1. Doa : ….
2. Pembacaan Alkitab : Matius 5 : 37
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
3. Tema Renungan : Ya Katakan ya, tidak katakan tidak.
Bapak Ibu saudara-saudara yang Tuhan Yesus Kasihi, ada seorang ibu di Padang membuat video mengenai Prokes tidak berlaku lagi di Padang degan memperlihatkan video situasi kerumunan sejumlah orang yang sedang makan, duduk tidak berjarak dan menganggap remeh situasi pandemi, yang pada akhirnya ibu ini harus berurusan dengan polisi dan membuat video dengan isi permemohon maaf atas apa yang dilakukannya. Peristiwa seoarang ibu di Padang hanyalah sebagian kecil info-info yang sehari-hari kita kosumsi yang berisi tidak seluruhnya benar, narasi profokatif atau hasutan dan membuat situasi yang sudah sulit semakin sulit.
Dalam pengajaran Yesus, mengenai Pengajaran-Nya di atas bukit (Pasal 5-7) pada pokok pengajaran Hukum Taura (terkait dengan sumpah palsu), pada ayat 33 Yesus menekankan pada jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan. Bersumpah demi apa saja tidak dibenarkan oleh Tuhan, karena itu yang terpenting kebenaran yang disampaikan di hadapan Tuhan dan sesama. Penegasan Yesus tentang apa yang terpenting adalah pada Matius 5:37 “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” Ayat tersebut dapat dimaknai pertama, kebenaran yang hendak kita sampaikan harus menggunakan dua ukuran yang tidak dapat ditawar-tawar, yaitu ya katakan ya dan tidak katakan tidak. Kedua, sesuatu perkataan sudah ditambahkan dan dikurangi maka jelas sudah bukan sebuah kebenaran lagi, akan tetapi sumbernya dari si jahat.
Oleh karena itu, mari kita memulai dari diri kita untuk belajar melihat, mengetahui dan menganalisa apa yang kita katakan atau orang lain katakan dengan mengatas namakan apapun dengan dua saringan kebenaran yakni berdimensi ya atau tidak dan lebih atau yang kurang dari itu berarti bukan lagi kebenaran, atau dusta. Si pendusta tidak lain berasal dari si jahat.
NKB No 204 : 1 Di Dunia Yang Penuh Cemar
Di dunia yang penuh cemar; antara sesamamu
hiduplah saleh dan benar. Nyatakan Yesus dalammu.
Refrein : Nyatakan Yesus dalammu, nyatakan Yesus dalammu;
sampaikan Firman dengan hati teguh, nyatakan Yesus dalammu.
4. Doa : …