PERJUMPAAN YANG DIUBAHKAN
Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” KataNya: “Akulah Yesus yang kau aniaya itu. Ay 5
Kisah Yesus yang menampakkan diri kepada Saulus adalah peristiwa perjumpaan yang luar biasa. Saulus adalah seorang mengancam, menangkapi dan pembunuh para pengikut Yesus, bahkan semakin brutal ketika ia mendapat dukungan “kuasa” dari Imam besar maupun Mahkamah Agama Yahudi.
Saulus merasa yakin dengan tindakannya dan tidak ada yang salah dengan rencananya itu. Kekristenan harus dibungkam dan diberangus. Kemana saja jemaat Tuhan berpindah, maka mereka harus dihadapi dengan tangan besi.
Tekad yang bulat dan otiritas politik membuat Saulus tidak berpikir bahwa tindakannya telah melanggar kehendak Allah, apalagi mendatangkan hukuman bagi dirinya.
Perjumpaan Saulus dengan Tuhan Yesus dalam perjalanan ke kota Damsyik, menjadi pengalaman baru dalam hidup Saulus.
Pertobatannya dan kesungguhan melayani Tuhan Yesus terjadi karena perjumpaan itu telah mengubah kesadaran dan orientasi hidupnya.
sebab apa yang ia perhatikan dan dengarkan yakni Yesus mengidentifikasikan diri-Nya sebagai para pengikut-Nya yang dianiaya oleh Saulus (Ay. 4-5).
Apa yang sejak awal dianggap “sekte sesat” seketika itu memperbaharui pemikiran Saulus,
Saulus sama sekali tidak mengerti bahwa ternyata Tuhan Yesus itu nyata dan berkuasa. Ia benar-benar hidup! Tuhan Yesus mengenali perbuatan Saulus terhadap jemaat Tuhan.
Perbuatan menganiaya jemaat Tuhan sama artinya menganiaya Yesus karena Dialah Pemilik Gereja yang sejati. Tuhan Yesus mengingatkan Saulus dan memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri. Tuhan Yesus memberi pengampunan bagi Saulus dan menolongnya untuk hidup belajar taat kepada perintahNya. (ay.6)
Tuhan berkuasa mengubah pekerjaan yang jahat menjadi kebaikan, bahkan Tuhan berkuasa untuk mengubah seseorang penganiaya Tuhan berbalik menjadi pelayan Tuhan.
Hidup sebagai orang Kristen kadangkala membawa risiko yang berat, mulai dari ancaman, gangguan dan kekerasan yang berujung pada kematian.
Walau demikian, semua itu tidak sebanding dengan kasih Yesus yang sudah tercurah bagi hidup kita. Saudara dan saya diberi tempat dalam Kerajaan Sorga dan dibimbing dengan Roh Allah untuk hidup taat bagiNya.
Apakah saudara menderita karena nama Yesus di tengah lingkungan sosial atau dalam dunia kerja? Jika saudara mengalami itu, tidak perlu kuatir dan takut. Kuasa Tuhan selalu hadir menyertai hidup kita.
Tidak hanya hidup kita dilindungi, lebih dari itu Tuhan Yesus akan mengubah hidup seseorang menjadi milikNya dan pelayan yang tangguh. Bersyukurlah jika kekristenan kita kuat menghadapi ancaman yang mematikan dan mintalah Tuhan menghadirkan pribadi-pribadi yang berkomitmen penuh kepada Tuhan Yesus.
Penghayatan kita akan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus adalah perjumpaan kita dengan Tuhan Yesus, supaya kita diubahkan dari hidup kita yang lama menuju kepada hidup yang baru.
Saudara dan saya dapat dipilih Tuhan Yesus untuk melayani kehendakNya. Roh Tuhan menolong kita untuk taat pada firmanNya. AMIN.