LATIHLAH DIRIMU BERIBADAH 1 TIMOTIUS 4 : 7-8
“Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.”
Salah satu cara menjaga tubuh kita tetap bugar adalah dengan berolah raga. Namun manfaatnya hanya dirasakan selama hidup di dunia.
Alkitab menyebutkan ada latihan badani dan ada latihan beribadah.
Ibadah bukanlah sekadar kegiatan rutin dan formal keagamaan. Ibadah mempunyai arti dan dampak yang besar bagi setiap orang percaya.
Rasul Paulus memberikan pengajaran kepada Timotius, bahwa ibadah semestinya dibangun dengan dasar firman TUHAN, sehingga setiap yang beribadah mengalami pertumbuhan dan pertambahan dalam pengetahuan dan pemahaman iman serta semakin menghayati iman kepada Yesus Kristus.
Melalui ibadah, setiap pribadi yang percaya menjadi semakin dewasa dan teguh dalam hidup percayanya.
ibadah harus dibangun dengan benar, sehingga melalui ibadah, setiap pribadi menjadi semakin menghayati imannya di dalam Kristus Yesus dan bersamaan dengan itu, melalui ibadah yang benar, seseorang semakin matang dalam menggunakan segala talenta serta karunia yang dianugerahkan kepada-Nya.
Ibadah yang benar melahirkan perubahan dalam hidup orang percaya serta mem bentuk karakter baru di dalam Kristus. ibadah yang dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh akan mengarahkan orang percaya untuk fokus memberitakan Injil TUHAN kepada siapa saja.
Rasul Paulus menegaskan pada Timotius agar “latihlah dirimu beribadah” (ayat 7b). Kata “latih” berasal dari kata “gumnazo” (dari kata inilah gym digunakan). Kata ini memiliki kesamaan arti dengan kedisiplinan yang dimiliki oleh seorang atlit.
Itu berarti, seorang anak Tuhan haruslah memiliki disiplin rohani yang baik. Ia harus melakukan hal-hal yang mendukung pertumbuhan rohaninya, tapi harus membuang hal-hal yang bisa menghalangi pertumbuhan imannya.
Berdasarkan konteks ayat ini, maka kita melihat bahwa kita harus “terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kau ikuti selama ini.” Ini berarti kita harus memiliki komitmen untuk mempelajari firman Tuhan dengan baik.
Paulus juga mengingatkan bahwa disiplin ini akan membawa keuntungan bagi kehidupan kita, “ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.”
Beberapa manfaat melatih diri kita beribadah:
- Berguna dalam segala hal
Seseorang yang melatih diri beribadah akan memiliki jiwa yang sehat. Sukacita akan terpancar dari hatinya.
Sikapnya menjadi optimis dalam menghadapi tantangan hidup. Doa dan nasehat yang didapat dalam ibadah akan menguatkan iman, bahkan mengalami janji Tuhan digenapi dalam hidup kita.
Intinya tidak ada ruginya bila kita melatih diri beribadah, justru berkat-Nya sangat luar biasa. - Mengandung janji untuk hidup sekarang dan nanti.
Dalam ibadah kita bersekutu dengan Tuhan, menerima janji-Nya baik untuk hidup sekarang maupun sesudah kematian.
Dalam kehidupan sekarang, kita mengalami janji penyertaan dan pemeliharaan Tuhan sehingga kita tidak mudah takut dan kuatir menghadapi pergumulan hidup.
Dalam kehidupan yang akan datang kita menerima janji keselamatan, yakni tempat di Sorga sudah Tuhan sediakan bagi yang percaya kepada Kristus.
Jika latihan badani membawa keuntungan bagi fisik kita, maka latihan rohani juga akan membawa keuntungan bagi kerohanian kita.
Jangan bermalas-malasan, giatlah dalam beribadah dan alami janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita.