Renungan HarianSlideTerbaru

KENDALA DIPAKAI TUHAN MENJADI SARANA PEMBERITA INJIL

Doa  :

Pembacaan Alkitab  Kisah Para Rasul 9:1-6       

9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, 9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. 9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. 9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”. 9:5 Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. 9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.

Tema Renungan kita : KENDALA DIPAKAI TUHAN MENJADI SARANA PEMBERITA INJIL

        Bapak Ibu saudara-saudara, pernahkah kita berjumpa dengan orang yang menyebalkan ? Apakah yang dimaksud orang yang menyebalkan ? Sederhananya begini… bahwa apa yang kita harapkan dari orang tersebut bertolak belakang dengan apa yang dilakukannya. Pak Eka Darmaputra menggambarkan orang yang menyebalkan tersebut   sama dengan orang yang sedang mendorong keledai tetapi dia mundur, ketika ditarik ekornya malah maju. Demikian yang kita baca hari ini Saulus disebutkan pada ayat 1-4 : “…untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.” Saulus bagi jemaat mula-mula dapat disebut “menyebalkan bukan…?”  Tapi….

        Saulus yang dengan jelas menantang jalan Tuhan di tangkap Tuhan Yesus sendiri untuk menjadi sarana Tuhan yang sangat efektif memberitakan Injil. Jelas sekali dalam ayat 3-6 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”. Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”

        Bapak/Ibu saudara-saudara kita dapat pembelajaran dari Firman Tuhan hari ini bahwa di dunia ini kita dapat berjumpa dengan orang yang bertentangan dengan kita atau menyebalkan berkaitan dengan apa yang kita harapkan atau keyakinan tapi ingat dua hal : Pertama, ternyata kita masih punya Tuhan yang dapat mengubah orang dari yang menyebalkan menjadi menyenangkan tidak hanya hati kita tetapi yang terpenting hati Tuhan. Kedua, berdoalah kepada Tuhan agar Roh Kudus  menolong kita menjadi sarana yang efektif memberitakan Injil sama seperti Saulus yang bertobat menjadi Paulus.

NKB 194 – ‘Kau Tetap Tuhanku, Yesus

‘Kau tetap Tuhanku, Yesus yang mengisi hidupku; ‘Kau Rajaku selamanya ‘Kau tetap junjunganku.

Refrein: ‘Kau sahabat yang abadi, harapanku yang tetap. Dalam suka maupun duka, Yesus kawan yang akrab.

Doa Penutup :…

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!