KomisiRenungan HarianSlideTerbaru

IBADAH NYATA

Doa

Bacaan Alkitab Kisah Rasul 3: 1-6 3:1 Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. 3:2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. 3:3 Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. 3:4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Lihatlah kepada kami.” 3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. 3:6 Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”

Tema Renungan : IBADAH NYATA

               Menurut Kamus Alkitab Elektronik:Sembahyang (berkata-kata secara permohonan) suatu cara penuh khidmat yang dilakukan oleh segala umat dari segala zaman. Orang Yahudi bersembahyang tiga kasli sehari (Mazmur 55,:18 Daniel 6 :11). Sembahyang dapat diartikan lain DOA. Sembahyang berkonotasi bentuk perjumpaan atau komunikasi manusia (subjek yang berdoa) dengan Allah (Sebagai Objek sembahyang). Doa atau sebahyang dipraktekkan juga dalam perjanjian baru sebagaiamana dilakukan para rasul (Petrus dan Yohanes). Mereka ke Bait Allah pada pukul 3 petang untuk berdoa (sembahyang) sebagai bentuk ibadah mereka kepada Tuhan Allah.

               Dalam teks jelas sekali Petrus dan Yohanes berjumpa dengan seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya, sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.(Kis 3 :2). Narasi selanjutkan menjelaskan bagaimana Petrus menatap orang tersebut dan berkata “Lihatlah kepada kami.” (Kis 3 :4) lalu orang tersebut menatap Petrus dan Yohanes dengan harapan mendapatkan sesuatu dari mereka (Kis 3:5). Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” (Kis 3 :6).

               Ayat1-6 pasal 3 Kisah Para Rasul menggambarkan dengan jelas perjumpaan nyata dari sutu konsep Ibadah (Sembahyang) yang seharusnya. Pertama, terjandinya perjumpaan antara Petrus & Yohanes yang beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus ; menyelamatkan manusia, dengan si  lumpuh sebagai simbol ketak berdayaan manusia atas kuasa dosa yang menghalangi hubungan Allah dan manusia.

Kedua, terwujudnya ibadah nyata (yang diharapkan Tuhan) manusia mengalami pemulihan (fisik/jasmani dan rohani) dihadapan-Nya. Dan manusia yang tidak berfokus pada materi, jasmani dan duniawi (mas dan perak) akan tetapi Yesus Kristus.

               Oleh karena itu, Ibadah hendaknya berorientasi pada perjumpaan antara Kristus Yesus dengan kita sebagai ciptaan-Nya dan alami pemulihan atau penyucian dari dosa-dosa serta sampaikan yang saudara alami kepada yang lain.

PKJ 264 : 2  Apalah Arti Ibadahmu

Marilah ikut melayani orang berkeluh, agar iman tetap kuat serta teguh.

Itulah tugas pelayanan, juga panggilan, persembahan yang berkenan bagi Tuhan.

Refrein :  Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!

Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan, jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

Doa

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!