HANYA DEKAT ALLAH KITA TENANG
“Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.” Mazmur 62:2
Mazmur 62 ditulis oleh Daud pada masa-masa getir di hidupnya. Ia tengah melarikan diri dari Absalom yang ingin merebut kekuasaannya. Dalam pelarian ini, ia merasa takut, terancam dan pastinya sedih karena Absalom adalah putra Daud yang sangat ia sayangi.
Di ayat 2-3, dan 6-7 terdapat kata-kata yang diulang, yaitu gunung batu dan kota benteng. Seperti yang kita tahu, benteng melambangkan sebuah pertahanan dan tempat untuk berlindung, sedangkan gunung batu melambangkan sebuah kekuatan.
Jadi, ketika Daud menggambarkan Allah sebagai gunung batu dan kota benteng, ia ingin mengatakan bahwa Allah adalah kekuatan dan tempatnya berlindung. Tempat perlindungan pastilah memberikan ketenangan.
Itulah mengapa Daud mengatakan bahwa hanya dekat Allah saja aku tenang. Allahlah sumber ketenangan, perlindungan, dan kekuatan baginya.
Kepada Allah, Daud menceritakan kegelisahan dan ketakutan yang dialaminya.
Namun, Daud bersaksi bahwa di tengah banyaknya orang yang ingin menggulingkan kekuasaannya, tetapi karena ia senantiasa percaya dan berlindung pada Allah, maka Allah menyelamatkan jabatan mulianya sebagai raja.
Karena itu Daud mengajak setiap kita yang memiliki persoalan dan pergumulan, hendaknya mencurahkan isi hati kita kepada Allah dan berlindung kepadaNya.
Sama seperti Daud, kita pun pasti membutuhkan tempat untuk menyandarkan diri dan berlindung di kala diri kita memiliki masalah dan tidak sanggup untuk berdiri lagi.
Namun, ketenangan sejati dan tempat bersandar serta berlindung tidaklah terletak pada hal-hal duniawi, seperti punya uang ratusan juta atau deposito di bank, kekayaan yang melimpah, punya satpam yang menjaga rumah kita selama 24 jam penuh dan sebagainya, melainkan ketika kita menyandarkan seluruh kehidupan kita kepada Allah.
Fakta membuktikan, banyak orang kaya yang hidupnya tidak tenang: selalu was-was dengan hartanya, kuatir dengan perusahaannya
Allah tidak pernah menjanjikan bahwa kehidupan ini akan berjalan mulus, namun Allah menjanjikan penyertaan, pengharapan, dan kekuatan ketika kita bersandar kepada-Nya.
Nasihat Daud, “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” (Mazmur 37:5).
Sama seperti pengalaman Daud bersama Allah yang dituliskan di Mazmur 62, bahwa ia merasakan ketenangan dan pertolongan Allah ketika ia berada dalam ketakutan. Kiranya kita pun juga dapat merasakan karya Allah dalam kehidupan kita. Percayalah, bahwa hanya dekat Allah saja kita akan merasa tenang dan aman.